PRINSIP KERJA PERLATAN KAMERA GAMMA
Secara garis besar peralatan Kamera Gamma terdiri dari 3 bagian yaitu bagian deteksi, bagian pencitraan dan bagian mekanik. Bagian deteksi terdiri dari detektor kristal sintilator NaI(Tl), penguat awal dan bagian pengolah sinyal, dari bagian ini dihasilkan sinyal berbobot posisi X, Y dan Z. Bagian pencitraan terdiri dari modul antar muka dan perangkat lunak akuisisi dalam komputer, bagian ini mengolah sinyal masukan menjadi suatu citra obyek. Sedang bagian mekanik terdiri dari beberapa sistem mekanik beserta kontrol penggerak mekanik. Blok diagram Kamera Gamma diperlihatkan dalam Gambar 1.
Blok diagram Kamera Gamma.
Pemakaian alat untuk pemeriksaan pasien secara ringkas dapat diterangkan sebagai berikut. Mula-mula pasien dilakukan penanganan klinis sesuai dengan kasus yang dideritanya, kemudian pasien ditempatkan pada meja pasien, detektor diarahkan kebagian organ yang diperiksa. Detektor akan mendeteksi zarah radiasi yang dipancarkan oleh isotop yang terakumulasi dalam organ pasien. Pulsa-pulsa listrik yang dihasilkan oleh detektor akan dikuatkan oleh rangkaian penguat awal, oleh Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN bagian pengolah sinyal pulsa tersebut dibobotkan kedalam bentuk sinyal posisi berdimensi X dan Y. Selain itu, pulsa keluaran detektor juga dicek kebenarannya sebagai bobot energi oleh penganalisis tinggi pulsa (Single Chanel Analyzer), sehingga pulsa yang sesuai dengan bobot energi isotop saja yang dilewatkan, oleh teknik logika pulsa ini dibentuk menjadi sinyal Z. Sinyal X, Y dan Z yang dihasilkan, diumpankan ke bagian masukan modul antarmuka pencitraan untuk diubah menjadi sinyal digital agar dapat dipahami oleh perangkat lunak akuisisi pada komputer. Hasil perekaman data akan dicitrakan oleh perangkat lunak akuisisi Medicview menjadi citra organ pasien, selanjutnya citra organ ini dilakukan analisis menggunakan studi pasien, pengolahan data citra, penyimpanan file, pelaporan dan pengiriman file kepada dokter maupun bagian lain untuk penanganan lebih lanjut.
METODA PELATIHAN
Metoda pelatihan yang diterapkan adalah metoda belajar sendiri/mandiri, pengguna dapat leluasa melakukan pelatihan tanpa rasa takut melakukan kesalahan, karena tidak berkaitan langsung dengan pasien, radiasi maupun peralatan Kamera Gamma. Data base pasien telah tersedia cukup banyak bahkan dapat ditambahkan dengan data pasien baru sehingga dapat dipelajari variasi beberapa kasus pada pasien. Selain itu ditampilkan foto posisi pasien saat diperiksa dan disediakan beberapa teori dasar ilmu pengetahuan dalam bidang kedokteran nuklir.
Beberapa fungsi yang tersedia seperti:
a. Data base dari pasien yang telah diperiksa, terdiri dari form isian data pribadi pasien, data klinis, data akuisisi serta studi pasien b. c. d. e. f. seperti Bone, Heart, Lung. Cardiac, Kidney, Sentinel dan lain-lainnya. Akuisisi data berupa simulasi pengambilan data baik secara statis, dinamis maupun gate; Pengaturan tampilan dan posisi hasil citra serta ditampilkan foto posisi pasien. Analisis data menggunakan standar protokol klinis sesuai studi pasien untuk menghasilkan citra yang bermutu Pelaporan hasil citra berupa cara analisis hasil, penyimpanan, pencetakan dan pengiriman hasil kepada institusi lain. Materi teori pembelajaran di bidang kedokteran nuklir seperti bidang fisika, bidang pharmasi, instrumentasi nuklir dan penanganan klinis. Manual pengoperasian perangkat lunak akuisisi Medicview
PEMBAHASAN
Pengoperasian perangkat lunak pelatihan ini sama seperti pengoperasian perangkat lunak Medicview saat digunakan untuk akuisisi data pasien. Setelah program diaktifkan, akan tertampil Menu Utama yang berisi beberapa short cut fungsi operasi seperti diperlihatkan pada Gambar 2. Fungsi dari setiap short cut diterangkan dalam manual Medicview Akuisisi.
Gambar 2. Tampilan menu utama.
Dari short cut Patient akan ditampilkan menu pasien, yang berisi daftar semua nama pasien yang tercantum pada kotak daftar pasien dan nama studi pasien yang tercantum pada kotak studi pasien. Data pasien beserta studinya merupakan data yang sudah tetap dan nantinya akan diproses kembali pada saat akuisisi data.
Tampilan menu pasien diperlihatkan dalam Gambar 3. Pilih nama pasien yang akan dilakukan pemeriksaan, maka akan tertampil form isian data pasien yang telah terisi, kemudian pilih akuisisi sehingga tertampil menu akuisisi seperti yang diperlihatkan oleh Gambar 4. Dalam menu akuisisi tertampil beberapa parameter pengaturan seperti arah posisi pasien, pembesaran citra, pengaturan warna citra, posisi pasien, citra organ yang diperiksa dan daftar materi teori pembelajaran. Jika pengaturan dirasakan telah cukup, selanjutnya dimulai pengambilan data dengan menekan Start Recording, lamanya akuisisi data sesuai dengan batas waktu atau jumlah cacah yang telah ditentukan, setelah selesai akuisisi data kemudian tampilan akan kembali ke menu pasien.
Gambar 3. Tampilan menu pasien.
Gambar 4. Tampilan menu akuisisi.
Hasil akuisisi data yang tersimpan dalam daftar studi pasien selanjutnya dilakukan analisis citra atau pengolahan hasil citra. Hasil analisis disimpan atau dapat dilaporkan kepada yang berkepentingan melalui pencetakan atau jaringan. Salah satu hasil analisis (contoh: analisis ginjal) diperlihatkan dalam gambar 5.
Gambar 5. Tampilan laporan hasil analisis.
Salah satu slide materi pembelajaran dalam bidang instrumentasi nuklir diperlihatkan pada Gambar 6, sedangkan foto perangkat keras modul antarmuka beserta komputer pengolah citra diperlihatkan pada Gambar 7. Dari menu yang tersedia, pengguna dapat leluasa mencoba semua shortcut, melakukan pengaturan citra dan melakukan analisis hasil citra tanpa khawatir melakukan kesalahan maupun akibat lainnya. Dengan sering mencoba media pembelajaran ini dan dengan didasari pengetahuan penanganan klinis, diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pengguna, sehingga tidak gamang lagi nantinya dalam mengoperasikan peralatan Kamera Gamma. Gambar 6. Slide Materi Pembelajaran.
Gambar 7. Foto modul antarmuka pencitraan.
KESIMPULAN
Perangkat lunak pelatihan pencitraan Medicview teaching dapat membantu pengguna terutama operator pemula, para profesional dari spesialis yang berbeda di bidang kedokteran nuklir dalam memahami pemakaian Kamera Gamma. Pengoperasian perangkat lunak ini cukup mudah dan tanpa ada rasa khawatir melakukan kesalahan yang berakibat fatal, karena dioperasikan tanpa pasien, tanpa radiasi dan tanpa menghidupkan peralatan Kamera Gamma. Pengguna dapat berlatih sendiri dalam memahami cara akuisisi data pencitraan dan menganalisis hasil citra. Dengan diperkenalkan media pelatihan perangkat lunak pencitraan ini diharapkan dapat memberikan
gambaran tentang cara akuisisi pencitraan pada Kamera Gamma serta pengetahuan lain di bidang kedokteran nuklir. Walaupun sudah tersedia manual pengoperasian, tetapi dengan membiasakan pelatihan ini diharapkan pengguna tidak gamang lagi dalam penanganan akuisisi langsung terhadap pasien.
Download Versi PDF : klik disini
1 komentar:
wah sama nih kayak materiku, ijin copas ya...
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan pesan